Pada hari ini Senin ijinkan kami mendokomentasikan Takjiah kami ke Rumah Duka Kel Almarhum Allahu Yarham KH.Hasan Ali BA.
KH.Hasan Ali Ba telah berpulang , Ia adalah sosok yang begitu ramah dan santun kepada umat dan sebagai sesepuh umat Islam di Bali. Namun kami tidak menposting hal yang sudah di ketau banyak masyarakat Muslim Bali pada umumnya. Namun kami mau cerita sisi lain dari kehidupan lingk. Intern kami yaitu " Perumahan Malboro Indah Residence .Jl.G.Talang VI.C yang mana lingk intetn kami , kami memgadakan kegiatan Pengajian Arroyan yaitu kegiatan pengajian silaturahim yang sudah berjalan lebih 5 tahun lebih . Dan selama perjalanan pengajian alhamdulillah dengan adanya Al marhum Allahu Yarham KH.Hasan Ali. Pertama kami bentuk dan kami tertiban rizki barokah Ilmu dari Beliau. Kenapa Khodar Allah kami di persatukan dan di perkumpulkan oleh Allah SWT kepada beliiu.
Kalau kami boleh cerita ," kenapa kami mendirikan pengajian Arroyan ? , " waktu itu daerah kami adalah tanah buangan" ibarat orang - orang G.Talang menyebutnya begitu . Karena posisi tanah memang buangan air hujan ( atau tadah air hujan dari penduduk di atas karena kontruksi dan posisi tanah rawa. Dan karena kami kurang ngerti propetti waktu itu kami membeli rumah kecil 2 unit yg di bangun pengembang. karena kami memang butuh rumah untuk tempat usaha waktu itu belilah 2 unit cash. Masih murah 1 unit hanya 200juta an th 2005. Singkat cerita kanan kiri rumah masih semak - semak sawah dan belukar banyak ular. Bahkan ketika kami pernah betdoa kepada Allah swt, sangking gundahnya ,sambil naik sepeda motor kami berdoa Ya Allah apakah rizki kamk tidak berkah kenapa kami beli rumah yang sepi dan Banjir, Ya Allah semoga dengan IjinMu daerah kamu Engkau Berkahi, doa kami ketila itu pas bertepatan kalau anda turun dari Monjali ada cafe wisata dulu [ sekarang ada Hotel Sasmara lurus ) turun dan sekarang ada Pembangunan MUI di depan itulah terucap doa kami. Ntah Allah mengijabah waktu itu kami serahkan padanNya.
Krn waktu itu benar- benar kami iklas dan tulus , ingin daerah baru kami di berkahi, Dan ketika kami pindah ke sini ( rmh baru ) dr Sanglah, setelah kontrakan kami habis yg di Sanglah . Dan di karenakan usaha kami mulai senin kamis waktu itu krisis moneter zaman Pak Harto berkuasa. Akhirya kami pindah ke Perumahan yang kami beli. Eh menempati baru 3 bulan kami di hantam banjir hampir tiap hujan. Dan dalam situasi ini, di perumahan masih dikit kk yang tinggal maklum area baru buka. Dan yang paling ndak pernah kami lupakan sehingga Naluri Dakwah kami muncul , sebelumnya terpendam karena sibuk bisnis. Mungkin perlu di ket. Kami selama di Sanglah di sela- sela sibuk kami kerja , kami juga aktip jadi Kader Dakwah yang di bimbing Al Marhum Allahu Yarham Habid Adnan. Berseta beberapa teman. Yang sekarang aktip jadi penceramah.
Kembali ke cerita awal , ketika itu di lingk kami kususnya G.Talang VI.C seperti daerah terisolasi , kami berpikir saat itu ketika banjir di tengah malam kami keluar rumah dan kami saksikan banjir sebadan kami. Sedangkan kami waktu itu masih kurang saling mengenal akibat tidak ada silaturahim. Bahkan kejadian ini terbukti ketika Putra Bpk.Satrio kedua meninggal waktu itu , tiada tetangga yang peduli dan membantu. karena tidak saling mengenal. Maka dengan beraninya kami kumpulkan warga semua , untuk mendirikan Pwguyuban Intern Khusus Perumahan G.Talang VI.C dan sekitarnya baik yang khusus untuk Semua Warga [ Semua Agama ) yang kegiatannya penataan dan penaggulangan banjir yang berupa kerja bakti dan memperbaiki lingkungan demgan gotong royong.
Kemudian yang khusus Muslim kami bentuk Pengajian Silaturahim " Arroyan " dengan wadah ini Alhamdulliah kegiatan kami masih exis sampai sekarang.
Nah seiring perjalanan Peguyuban Gotong Royong dan Pemgajian " Arroyan " yang mana masih baru kurang lebih satu tahunan yang apabila bila memdatangkan da'i kadang terkendala biaya uamg bensin penceramah ,Alhamdulillah kabar baik dari yang maha memelihara bumi ini Allah swt. Ada warga baru yang mau membangun rumah di sisi pinggir sungai 😀 yang mana sisi sungai ini bila hujan tempat jalanya banjir kayak Bah , menggunug.stelah dengar yang mau menempati afalah Almarhum H.Hasan Ali .kami sangat gembira pettanda kebaikan dan keberkahan lingkungan kami
Bukan tidak punya alasan ,kegembiraan kami karena kami sudah kenal Beliau ketika kami masih tinggal di sanglah karena kami tinggal di satelit dekat kantor MUI Beliau dan lebih memdalam kami tau beliau ketika memberikan tausiah manasik haji ketika kamk berangkat tahun 2005/ 2006 .
Akhir singkat Cerita setelah keberadaan Beliau kami libatkan dalam pengajian Arroyan jadi Narasuber. Setiap pengajian giliran dari rumah kerumah tiap kk. Dan beliau tidak petnah mau kalau kami ganti tenaganya dengan uang bensin .Beliau selalu menolak dengan sambil melempar senyumnya yang khas yang membuat kami teringat terus bila silaturim ke rumahnya Beliau dan ketika Takjiah dari akhir hidupnya kami hafal, dimana duduknya dan gayanya, dan ketika apa pas kami datamg mengetuk pintu.Beliau selalu besama Kitabullah [ Al Qur' an ] di tangan beliau.bahkan kami masih ingat ketika membuka kaca matanya untuk memybut kami ,kami tau karena beliau bila kami berkunjung beliau duduk di ruang tamu dan pintu terbuka.sebelum kami ketuk pintu pagar kami mengetaui apa yang beliau kerjakan.
Semoga Allah SWT mengumpulkan kami kususnya Warga Jamaah Arroyan di Syurga bersama Abah KH.Hasan Ali . Sebagaimana kami berkumpul di lingkungan kami di dunia ini. Aamiin.
Selamat Beristirahat Abah
Ketua Pengajian Arroyan
( Cholil/Khalil/ Holilik.M.H.i )